MAKALAH ISBD STIT RADEN WIJAYA MOJOKERTO
MANUSIA DAN CINTA KASIH, PENDERITAAN DAN KEADILAN
DOSENPEMBIMBING :
Drs.H. hariris Nurcahyo, M. Si.
DISUSUNOLEH :
Mochamadismail Nim : 20112403894
Efendi Nim :20112403891
Misbahulaziz Nim :20112403892
SEKOLAHTINGGI ILMU TARBIYAH
STITRADEN WIJAYA MOJOKERTO
JL.PEKAYON 1/99A MOJOKERTO. Telp. (0321) 399224
2011
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Hakikat cinta kasih yaitu cinta bolehjadi merupakan suatu istilah yang sulit untuk dibatasi secara jelas. Kendatipundemikian, sulit juga untuk diungkapkan dan diingkari bahwa cinta adalah salahsatu kebutuhan hidup manusia yang cukup fundamental. Begitu Fundamentalnyasampai-sampai membawa Victor Hago, seorang punnjagga terkenal, pada satukesimpulan: b ahwa mati tanpa cita sama halnya dengan mati dengan penuh dosa.
Cinta memang sangat erat terpaut dengankehidupan manusia. Tidak pernah selintas pun orang berpikir bahwa cinta itutidak penting. Mereka haus akan cinta. Kendatipun demikian, hampir setiap orangtidak pernah berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu. Padahal berpikirtentang apa dan bagaimana cinta itu padahal, cinta bisa diibaratkan sebagaisuatu seni yang sebagaimana bentuk seni lainnya sangat memerlukan pengetahuandan latihan untuk bisa menggapainya.
Cinta merupakan pengalaman yang sangatmenarik yang pernah kita alami dalam hidup ini. Sangat disesali, orang padaumumnya masih bingung akan apakah cinta itu sesungguhnya. Kebingungan merekasemakin bertambah ketika dunia perfileman menperkenalkan arti cinta yang salahdimana penekanan akan cinta selalu di titik beratkan pada perasaan dan ceritaromantika. Tetapi, pengertian akan natur dari cinta akan membantu kita semuauntuk lepas dari ketidak jelasan ini.
sebagairenungan bersama kata-kata seorang ahlisufi yaitu Rabiatul Adawiah:
“Cintakanmanusia itu tidak mewujudkan kebahagian yang abadi untuk seseorang insan ,kerana ia tidak kekal , cintakan manusia seringkali membuatkan seorang itugagal , kecewa , menderita dan terseksa, oleh itu tidak ada suatu cinta punyang dapat membuahkan kebahagiaan dan kenikmatan yang kekal abadi kecuali cintakepada pencipta manusia itu sendiri.”
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalahyang telah di uraikan di atas, yang terkait masalah diatas adalah ;
1. Apa pengertian cinta kasih?
2. Apa pengertian penderitaan?
3. Apa pengertian keadilan?
4. Bagaimana hubungan antara cinta kasih,penderitaan, keadilan?
1.3 TUJUAN
1. untuk memahami pengertian cintakasih,penderitaan dan keadilan
2. untuk memahami keterkaitan antara cinta kasih,penderitaan dan keadilan
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. MANUSIA DAN CINTA KASIH
1. Arti Cinta Kasih
1. Arti Cinta Kasih
Cinta kasih bersumber padaungkapan perasaan yang didukung oleh unsur karsa, yang dapat berupa tingkahlaku dan pertimbangan dengan akal yang menimbulkan tanggung jawab. Dalam cintakasih tersimpul pula rasa kasih sayang dan kemesraan. Belas kasihan danpengabdian. Cinta kasih yang disertai dengan tanggung jawab menciptakankeserasian, keseimbangan, dan kedamaian antara sesama manusia, antara manusiadengan lingkungan, dan antara manusia dengan Tuhan.
Apabila dirumuskan secarasederhana, cinta kasih adalah perasaan kasih sayang, kemesraan, belas kasihandan pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab.Tanggung jawab artinya akibat yang baik, positif, berguna, salingmenguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kebahagiaan.
2. Macam CintaKasih Adanya beberapamacam cinta kasih, yaitu sebagai berikut :
a. Cinta kasih antar orangtua dan anak. Orang tua yang memperhatikan dan memenuhi kebutuhan anaknya,berarti mempunyai rasa cinta kasih terhadap anak. Mereka selalu mengharapkanagar anaknya menjadi orang baik dan berguna dikemudian hari.
b. Cinta kasih antara priadan wanita. Seseorang pria menaruh perhatian terhadap seorang gadis denganperilaku baik, lemah lembut, sopan, apalagi memberikan seuntai mawar merah,berarti ia menaruh cinta kasih terhadap gadis itu.
c. Cinta kasih antarasesama manusia. Apabila seorang sahabat berkunjung ke rumah kawannya yangsedang sakit dan membawa obat kepadanya berarti bahwa sahabat itu menaruh cintakasih terhadap kawannya yang sakit itu.
d. Cinta kasih antaramanusia dan Tuhan. Apabila seorang taat beribadah, menurut perintah Tuhan, danmenjauhi larangan-Nya, orang itu mempunyai cinta kasih kepada Tuhanpenciptanya.
e. Cinta kasih manusiaterhadap lingkungannya. Apabila seseorang menciptakan taman yang indah,memelihara taman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan seenaknya, menanamtanah gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara semena-mena ataudikatakan bahwa orang itu menaruh cinta kasih atau menyayangi lingkunganhidupnya.
Demikianlah, berbagaicontoh perilaku manusia yang melukiskan cinta kasih sebagai kebutuhan kodratimanusia.
3. UngkapanCinta Kasih
Cinta kasih adalah ungkapanperasaan yang diwujudkan dengan tingkah laku, seperti dengan kata-kata,tulisan, gerak, atau media lainnya. Ungkapan dengan kata-kata atau pernyataan,misalnya ungkapan. Aku cinta padamu. Ungkapan dengan tulisan, misalnya suratcinta, surat ibu kepada putrinya. Ungkapan dengan gerak, misalnya salaman,pelukan, ciuman dan rangkulan. Ungkapan dengan media, misalnya setangkai bunga,benda suvenir dan benda kado. Ungkapan-ungkapan ini selain dalam bentuk nyata,juga dalam bentuk karya budaya. Misalnya seni suara, seni sastra, seni drama,film, dan seni lukis.
4. Orangyang mempunyai perasaan cinta kasih, hidupnya penuh gairah, banyak inisiatif,dan penuh kreatif. Bagi seniman perilaku cinta kasih dituangkan dalam bentukkarya budaya sehingga dapat dinikmati pula oleh masyarakat. Dengan demikian,masyarakat dapat memetik nilai-nilai kemanusiaan yang terungkap melalui karyabudaya itu.
B. MANUSIA DAN PENDERITAAN
B. MANUSIA DAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal darikata derita. Kata derita berasal dari bahasa Sansekerta dhra artinya menahanatau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidakmenyenangkan. Penderitaan itu dapat berbentuk lahir atau batin, keduanyatermasuk penderitaan ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan,kepanasan, dan lain-lain.
Al Qur’an maupun kitab suciagama lain banyak menguraikan penderitaan manusia sebagai peringatan bagimanusia. Hampir semua karya besar dalam bidang seni dan filsafat lahir dariimajinasi penderitaan. Epos Ramayana dan Maha Bharata merupakan salah satucontoh cerita yang penuh penderitaan.
Dalam riwayat Nabi MuhammadSaw. pun, diceritakan bahwa beliau dilahirkan sebagai anak yatim dan kemudianyatim piatu, yang dibesarkan kakeknya kamudian pamannya. Beliau menggembalakambing, bekerja pada orang dan sebagainya. Bahkan sebagian besar hidupnyamengalami penderitaan yang luar biasa.
Dalam riwayat hidup BudhaGautama, yang dipahatkan dalam bentuk relief pada dinding candi Borobudur kitajuga melihat adanya penderitaan. Meskipun berupa relief, hati kita dan harupada saat melihatnya. Seorang pangeran (Sidarta) yang meninggalkan istana yangbergemerlapan masuk hutan menjadi bhiksu dan makan dengan cara mengemis,mengembara di hutan yang penuh penderitaan dan tantangan.
Kalau kta baca buku riwayathidup orang besar, semuanya dimulai dengan penderitaan. Hamka, mengalamipenderitaan yang hebat pada masa kecilnya, hingga ia sempat mengecap sekolahkelas II saja. Namun ia mampu menjadi orang terkenal, orang besar padazamannya, berkat perjuangan hidupnya melawan penderitaan.
Contoh lainnya adalah BungHatta, yang beberapa kali menjalani pembuangan di tengah hutan Irian Jaya yangpenuh belukar dan penyakit, namun Tuhan tetap melindunginya sehingga ia dapatmenjadi pemimpin bangsanya.
Pada waktu kita membacariwayat hidup para tokoh itu, kita dihadapkan pada jiwa besar, harga diri,berani karena benar, rasa tanggung jawab, semangat membaca, dan sebagainya.Semua itu menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita. Di sana tidak kitatemui jiwa munafik, plin-plan, cengeng, dengki, iri, dan sebagainya.
1. Siksaan
Apabila berbicara tentangsiksaan, terbayang di benak kita sesuatu yang sangat mengerikan, bahkanmendirikan bulu kuduk kita. Di dalam benak kita, terbayang seseorang yangtinggi besar, kokoh kuat dan dengan muka yang seram sedang memegang cemeti yangsiap mencambukkan tubuh orang yang akan disiksa; atau ia memegang tang dan siapmencopot kuku-kuku orang yang disiksa. Mungkin juga si penyiksa sedang merokokdan bermaksud untuk menyulut sekujur tubuh orang yang sedang disiksa. Semua itudengan maksud agar orang yang disiksa itu memenuhi permintaan penyiksa atausebagai perbuatan balas dendam.
Siksaan semacam itu banyakterjadi dan banyak dibaca di berbagai media massa. Bahkan kadang-kadang ditulisdi halaman pertama dengan judul huruf besar, dan disertai gambar si korban.
Siksaan manusia jugamenimbulkan kreativitas bagi orang yang pernah mengalami siksaan atau oranglain yang berjiwa seni yang menyaksikan langsung atau tak langsung. Hal ituterbukti dengan banyaknya tulisan, baik berupa berita, cerpen ataupun novelyang megisahkan siksaan. Dengan membaca hasil seni yang berupa siksaan, kitaakan dapat mengambil hikmahnya. Karena kita dapat menilai arti manusia, hargadiri, kejujuran, kesabaran, dan ketakwaan, tetapi juga hati yang telah dikuasainafsu setan, kesadisan, tidak mengenal perikemanusiaan, dan sebagainya.
Kita dapat menilai dirikita sendiri, di mana kita berdiri, di mana kita berpihak, dan sejauh manaketakwaan kita.
2. Rasa Sakit
Rasa sakit adalah rasa yangpenderita akibat menderita suatu penyakit. Rasa sakit ini dapat menimpa setiapmanusia. Kaya-miskin, besar-kecil, tua-muda, berpangkat atau rendahan tak dapatmenghindarkan diri darinya. Orang bodoh atau pintar, bahkan dokter sekalipun.
Penderitaan, rasa sakit, dan siksaan merupakan rangkaian peristiwa yang satudan lainnya tak dapat dipisahkan merupakan rentetan sebab akibat. Karenasiksaan, orang merasa sakit; dan karena merasa sakit, orang menderita. Atausebaliknya, karena penyakitnya tak sembuh-sembuh, ia merasa tersiksa hidupnya,dan mengalami penderitaan.
Penderitaan, rasa sakit, dan siksaan merupakan rangkaian peristiwa yang satudan lainnya tak dapat dipisahkan merupakan rentetan sebab akibat. Karenasiksaan, orang merasa sakit; dan karena merasa sakit, orang menderita. Atausebaliknya, karena penyakitnya tak sembuh-sembuh, ia merasa tersiksa hidupnya,dan mengalami penderitaan.
3. Neraka
Berbicara tentang neraka,kita selalu ingat kepada dosa. Juga terbayang dalam ingatan kita, siksaan yangluar biasa, rasa sakit dan penderitaan yang hebat. Jelaslah bahwa antaraneraka, siksaan, rasa sakit, dan penderitaan terdapat hubungan yang tak dapatdipisahkan satu sama lain. Empat hal itu merupakan rangkaian sebab-akibat.
Manusia masuk neraka karenadosanya. Oleh karena itu, bila kita berbicara tentang neraka tentu berkaitandengan dosa. Berbicara tentang dosa juga berbicara tentang kesalahan.
Dalam Al Qur’an banyak ayatyang berisi tentang siksaan di neraka atau ancaman siksaan. Surat-surat ituantara lain surat Al-Fath ayat 6 yang artinya:
Dan supaya mereka menyiksaorang-orang yang munafik laki-laki dan perempuan, oang-orang yang musyiklaiki-laki dan perempuan yang mempunyai persangkaan jahat terhadap Allah.Mereka mendapat giliran buruk. Allah memurkai mereka, dan menyediakan nerakaJahanam baginya. Dan neraka Jahanam itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali.(Q.S. Al-Fath : 6)
C.MANUSIA DAN KEADILAN
A. Keadilan
Kedilan adalah pengakuandan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Jika mengakui hak hidupkita wajib mempertahankannya dengan bekerja keras tanpa merugikan oranglain,karena orang lain pun punya hak hidup seperti kita.jika kita mengakui hakhidup orang lain, kita wajib memberikan kesempatan untuk mempertahankan hak hidupmereka sendiri. Jadi keadilan pada pokoknya terletakpada keseimbangan ataukeharmonisan antara penuntut hak dan orang yang menjalankan kewjiban.
Berdasarkan kesadaran etis,kita wajib dan tidak boleh hanya menuntut hak tanpa memperhatikan kewajiban.Jika halite terjadi sikap dan tindakan kita akan mengarah kepada pemerasan danmemperbudak orang lain, ataupun sebaliknya.
B. Kejujuran
Jujur atau kejujuranberarti sesuai dengan hati nurani. Jujur berarti bersi hati dari perbuatan yangdilarang oleh agama dan hokum. Jujur berarti pula menepati janji, baik yangtelah terlahir dalam kata-kata ataupun dalam niat,dengan cara menepati niatnya.Apabila niat tadi telah terlahir dalam kata-kata,padahal tidak di tepati,makakebohongannya akan di saksikan orang lain.
Sikap jujur mewujudkankeadilan,sedangkan keadilan menuntut kemuliaan abadi,jujur memberikankeberanian dan ketentraman hati, serta menyucikan, menciptakan budi pekertiyang luhur. Seseorang mustahil dapat memeluk agama dengan sempurna, apabilalidahnya tidak suci. Teguhlah pada kebenaran,sekalipun kejujuran dapatmerugikan, serta jangan pula berdusta walau dusta itu menguntungkan.
C. Kecurangan
Curang atau kecuranganartinya tidak sesuai dengan hati nurani. Namun bias saja, seseorang telahberniat curang agar memperolah keuntungan tanpa harus berusaha keras.Keuntungan disini adalah keuntungan yang berupa materi. Pelakunya menganggapbahwa materi mendatangkan kesenangan, meski orang lain menderita karenanya.
Kecurangan menyebabkanmanusia menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengantujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya, dan senangbila masarakat di sekitarnya menderita.
D. PemulihanNama Baik
Nama baik adalah tujuanutama orang hidup. Setiaporang berusaha untuk menjaga agar namanya tetap baik.Lebih-lebih jika ia adalah teladan bagi orang lain. Penjagaan nama baik erathubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Yang dimaksud dengan tingkahlaku atau perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopansantun, disiplin pribadi, cara menghadapi orang lain, dan sebagainya.
E. Pembalasan
Pembalasan ialah suatureaksi orang lain, baik reaksi berupaperbuatan yang serupa, perbuatan yangseimbang, ataupun tingkah laku yang seimbang.
Pembalasan tejadi akibatadanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang bersahabat.Sebaliknya pergaulan yang penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tigdakbersahabat pula.
Pada dasarnya, manusiaadalah mahluk moraldan mahluk social. Dalam bergaul ,manusia harus memetuhinorma – norma untuk mewujudkan moral itu. Orang yang berbuat amoral berartitelah melanggar atau memperkosa hak dan kewajiban manusia lain.
Oleh karena itu tidak adaseorangpun yang menghendaki hak dan kewajibannya dilanggar atau diperkosa.Itulah sebabnya manusia berusaha mempertahankan hak dan kewjibannya itu.Mempertahankan hgak dan kewajiban itulah yang tergolong pembalasan.
BABIII
PENUTUP
PENUTUP
KESIMPULAN
Cinta memang sesuatu yangindah dan mulia, hanya ukuran dan nilai cinta berbeda beda. Cinta, khususnyaantara dua pasang kekasih, terutama bila terjadi diantara dua remaja, kaummuda, maka seolah seolah dunia ini hanya mereka berdualah yang ada dan yangmemilikinya.
Cinta itu mulia. Cinta bisasangat indah. Cinta itu adalah kebahagiaan, tetapi, manakala cinta itu tidaksesuai dengan apa yang dibayangkan, apa yang diperkirakan, apa yang didambakandan diharapkan dan bahkan jauh dari bayang bayang keindahan, betolak belakangdari kenyataan dan indahnya cinta yang sudah terlanjur tercipta dalam bayangbayAng dan angan angan dua sejoli, maka cinta bisa sangat menyakitkan danmenimbulkan penderitaan yang luar biasa. Salah satu atau kedua duanya yangterlibat didalamnya, bahkan pancaran baik buruknya, kebahagiaan dan kegagalanserta kesedihan yang berlanjut dengan penderitaan sering sanggup menyentuh dandirasakan orang disekitarnya.
Siksaan manusia jugamenimbulkan kreativitas bagi orang yang pernah mengalami siksaan atau oranglain yang berjiwa seni yang menyaksikan langsung atau tak langsung. Sehinggabias terciptanya karya – karya seni yang bermacam –macam.
Jika kita ingin hidup inihmenjadi indah, maka jadikan cinta kasih sebagai dasar bergaul kita. Dan jikakita tidak ingin merasakan siksaan, maka berbuatlah secara adil.
DAFTARPUSTAKA
Ø Drs. Mawardi~Ir. Nurhidayati (2009). IAD-ISD-IBD, Pustaka setia
Ø http://oktariyana.blogspot.com/2009/01/manusia-dan-cinta-kasih-penderitaan-dan.html?zx=3064c8ecb283a101