Sejak 1400 tahun yang lalu Al Qur'an
Ternyata sudah menyinggung tentang Facebook dan kawan-kawannya.
Ngak Percaya??
Baca Sampai Selesai ya.......................
Apakah benar kata Facebook ada di dalam Al Qur'an?
Coba baca :
Surat Al-Ma’arij ayat 19-21 :
"Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh.
Apabila dia ditimpa kesusahan, ia berkeluh kesah.
Dan apabila mendapat kebaikan dia jadi kikir."
Ayat ini menjelaskan, fenomena jama’ah "Al-Fisbukiyyah" secara umum.
Kebanyakan isinya tentang keluh kesah.
Temanya udah mirip kayak sinetron yang mendayu-dayu sampai bikin air mata meleleh.
Sakit dari mulai bisul, cantengan, jerawat, sampai ayan di update di status.
Cuaca juga gak ketinggalan.
Dikasih hujan, ngeluh gak bisa kemana-mana.
Dikasih panas, ngeluh kepanasan.
Segala maksiat juga disebarin di muka umum.
Masalah duit abis, rezeki seret, terus dan terus disuguhkan.
Ibadah juga ada beberapa yang dipublikasikan, seperti puasa, sedekah,
Tapi Alhamdulillah, saya belum menemukan ada orang yang lagi shalat
update status "lagi roka’at dua nih",
Naudzubillah kalo sampai ada!”
menulis sambil tertawa :D " Hahahahahaha "
dan merenung
ya Allah, Engkau yang maha mengampuni
ampunilah mereka yang seperti itu.
“Terus di ayat setelahnya dikatakan
"Apabila dapat kebaikan maka ia kikir."
Saya rasa betul ayat tersebut.
Coba kalian semua hitung ada beberapa orang yang update status,
Misalnya Alhamdulillah dapet rezeki,
buat yang mau ditraktir harap tunggu di depan masjid.
Kira-kira ada gak status kayak gitu.
Giliran dapat rezeki yang melimpah, pasti pada pelit gak mau orang lain pada tau,
tapi giliran ditimpa musibah di share kemana-mana.”
Saya rasa jaim itu perlu, dalam konteks JAIM,
Jaga-Iman berkaitan dengan hal malu,
Saya tidak mengharamkan update status,
Akan tetapi alangkah baiknya update-nya itu yang baik-baik,
Pokoknya temanya mengajak kebaikan dari Al Qur'an, Hadits, sahabat, ataupun salafush sholih.
Setuju?
Menyimpulkan dan mengaitkan surat Al-Ma’arij ayat 20-22
dengan fenomena Facebookers yang bergentayangan di dunia maya.
Salam